Inilah Warisan Buatku dan Buatmu


 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Inilah Warisan Buatku dan Buatmu
Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam.
Mungkin diantara kita banyak yang sudah rajin mengaji, mempelajari agama. Namun tak jarang pula dari yang sekian banyak itu mengalami sindrom future/malas di tengah menuntut ilmu.
Maka untuk mengingatkan diriku dan dirimu wahai saudaraku, aku nukilkan kisah berikut sebagai renungan dan motivasi.

Dari Sahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu, Sesungguhnya dia (Abu Huroiroh) pernah melewati sebuah pasar di Madinah, kemudian dia berhenti dan berkata, “Wahai para orang-orang yang ada di pasar…apa gerangan yang membuat kalian malas/lemah? Maka orang –orang yang ada di pasar mengatakan, “Melemahkan atas apa wahai Abu Huroiroh?” Maka Abu Huroiroh mengatakan, “Mengapa kalian lemah/malas mengambil warisan Rosulullah, warisan beliau saat ini sedang dibagi-bagikan namun kalian malah tidak pergi mengambilnya? Ambillah bagian kalian..Kemudian mereka mengatakan, “Dimana pembagian warisan itu wahai Abu Huroiroh?” Abu Huroiroh pun mengatakan, “Di masjid”. Maka merekapun menuju masjid dengan langakah yang cepat sedangkan Abu Huroiroh tetap berada di tempatnya sampai kemudian mereka kembali ke Abu Huroiroh. Abu Huroirohpun mengatakan, “Kenapa kalian (kok kembali lagipent.)?” Mereka mengatakan, “Wahai Abu Huroiroh sungguh kami telah mendatangi masjid, kamipun telah masuk namun kami tidak melihat suatu apapun yang dibagikan”. Abu Huroiroh mengatakan, “Apakan kalian tidak melihat seorangpun di masjid?” Mereka mengatakan, “Tentu kami melihat ada orang di masjid, ada sekelompok orang-orang yang sedang sholat, ada kelompok yang sedang membaca Al Qur’an, ada sekelompok lainnya memebicarakan hukum tentang halal dan haram (mengkaji hukum-hukum  fiqh)”. Maka Abu Huroiroh mengatakan, “Betapa kasihannya kalian, itulah warisan Rosulullah shollallahu ‘alaihi was sallam

 
Sumber

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah Salafi sekarang sudah mengamalkan sholat isyroq dan mengamalkan dzikir pagi petang

adrial abihatym mengatakan...

@ Anonim : Sesungguhnya setiap sunnah selalu diamalkan para "salaf" (orang terdahulu/ Para sahabat).

Jadi perkataan anda itu sangat tidak tepat, karena jika ada seorang yang mengaku salafi tetapi meninggalkan amalan sunnah, maka tak pantas dia mengaku salafi.

akan tetapi seorang yang beribadah dan beramal sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh para sahabat Rasul sallallahu 'alayhi wasallam, maka otomatis dia adalah seorang salafi, walaupun dia itu sendiri(tidak berkelompok)

Allahu ta'ala A'lam